Aki Mini Cooper yang Paling Cocok, Temukan Tipenya Disini

Sempat menjuarai rally, mobil mungil ini masih digandrungi banyak kalangan hingga saat ini. Serial komedi Mr. Bean juga turut mendongkrak kepopuleran mobil ikonik ini. Meski berukuran mungil, namun mobil ini memiliki kebutuhan CCA dan reserve capacity yang besar. Maka dibutuhkan aki Mini Cooper yang tepat.

Meski sudah berusia lebih dari setengah abad. Kepopuleran Mini Cooper tidaklah surut. Bahkan saat mobil ini masuk kategori mobil mewah dengan kisaran harga Rp 1 Miliar. Lalu bagaimana sejarah mobil Mini Cooper? Apa saja jenis-jenis mobil brand Mini hingga saat ini? Serta spesifikasi aki yang seperti apa yang dibutuhkan Mini Cooper? Simak ulasannya pada artikel berikut ini.

Rekomendasi Aki Mini Cooper

Mobil mungil dengan kemampuan balap yang mumpuni tidak bisa menggunakan sembarang aki. Saatnya Anda mengetahui tipe dan merk aki apa saja yang paling cocok untuk menjadi aki Mini Cooper ini. Berikut ulasan lengkapnya:

Aki Yuasa LN3 MF

Aki produksi pabrikan Jepang ini memiliki tegangan output 12 V. Kapasitasnya tergolong kuat di 66 Ah. Memiliki dimensi panjang 242 mm, lebar 175 mm serta tinggi 190 mm. Aki ini cukup kompak untuk mobil Mini Cooper All Varian. Selain itu aki Yuasa ini lebih awet dengan bahan yang anti korosi atau karat.

Aki Yuasa 562 LN2 MF

Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, aki Mini Cooper ini juga tergolong awet. Karena cairan elektrolitnya tidak berbentuk air, maka tidak perlu melakukan pengecekan terus-menerus. Aki ini memiliki output tegangan 12 V dengan kapasitas 62 Ah. Dimensinya 242 mm panjang, 175 mm lebar da, 190 mm tinggi. Cocok untuk Mini Cooper 3 door, 5 door, Countryman amupun Paceman keluaran 1960-an.

Aki Delkor Premium Silver 56513

Aki keluaran perusahaan Korea ini punya kapasitas 65 Ah dan CCA 640. Meski begitu dimensinya tergolong lebih mungil yaitu panjang 241 mm, lebar 175 mm dan tinggi 188 mm. Bahan perak pada tutupnya mampu tahan terhadap suhu tinggi. Baik temperatur di luar mobil ataupun dari mesin mobil dan alur keluar masuk listrik.

Aki Delkor Calcium 56219

Aki Mobil Mini Cooper

Aki Mini Cooper satu ini sama-sama keluaran Delkor. Aki Delkor Calcium ini memiliki output arus sebesar 12 V. Memiliki kapasitas 62 Ah dan CCA 580. Seperti saudaranya yang menggunakan Silver Alloy, tipe ini juga punya dimensi panjang 241 mm, lebar 174 mm, dan tinggi 188 mm. Bagian terminalnya yang terlapisi calcium membuatnya tahan panas dan awet.

Aki Amaron Pro DIN 60 56017

Raja Amara Batteries dari India sebagai produsen aki Mini Cooper ini. Memiliki tegangan outpu 12 V, kapasitas 60 Ah dan CCA 550. Cocok untuk berkendara di temperatur rendah sekalipun. Memiliki panjang 242 mm, lebar 175 mm dan tinggi 175 mm menjadikannya muat untuk Mini Cooper All Variant.

Aki Bosch AM Hightec Silver AMS 562.051

AMS atau Alternator Management System  memiliki kemampuan meringankan beban kerja mesin. Membuat konsumsi BBM lebih irit namun tidak mengurangi suplai power ke seluruh mobil. Aki Mini Cooper ini memiliki kapasitas 62 Ah dan CCA 610. Memiliki tegangan 12 V. Panjangnya 245 mm dengan lebar 175 dan tinggi 190 mm. Menggunakan silver alloy yang membuatnya tahan lama.

Aki Bosch SM Megapower Silver 562.048

Aki Mini Cooper keluaran Bosch ini diklaim memiliki power output 30% lebih besar ketimbang aki standar. Tahan terhadap cuaca ekstrim. Anti bocor, evaporasi dan bisa mencegah api dengan flame arrestor. Bahannya menggunakan silver alloy yang membuatnya tahan lama.

Kapasitasnya sebesar 62 Ah dengan CCA 480. Memiliki panjang 242 mm, lebar 175 mm serta tinggi 190 mm. Output tegangannya sebesar 12 V.

Aki Bosch SM Mega Power 56219

Menggunakan material kalsium, aki ini memiliki ketahanan melebihi aki standar. Selain itu dapat menyuplai kelistrikan untuk mobil dengan fitur yang melimpah. Memiliki kapasitas 62 Ah dengan CCA 510. Panjangnya 245 mm, lebar 175 mm dan tinggi 190 mm. Cukup kompak untuk menjadi aki Mini Cooper berbagai variannya.

Sejarah Singkat Mini Cooper

Mini diproduksi pertama kali oleh British Motor Corporation (BMC) di Inggris pada tahun 1959. Dulu nama brand MINI belum ada. Saat itu mobil ini lebih dikenal dengan nama Morris Mini Minor dan Austin Seven.

Mobil ini lahir untuk menjawab tantangan pada waktu itu. Saat itu, Inggris dan Eropa tengah mengalami krisis bahan bakar, yang terkenal dengan nama Krisis Suez. Melihat keadaan pada saat itu, BMC berencana memproduksi mobil yang ringkas, gesit namun juga irit BBM.

Perusahaan ini mempercayakan Sir Alec Issigonis untuk merancangnya pada tahun 1957. Hingga siap diproduksi pada tahun 1959. Setelah produksi massal, BMC menyerahkan hak penjualan kepada Austin dan Morris. Dari sinilah nama Austin Seven dan Morris Mini Minor berasal. Pada akhirnya Mini menjadi merk sendiri pada tahun 1969

British Motor Corporation bekerjasama dengan pembalap John Cooper untuk melahirkan Mini Cooper yang bersaing di ajang bergengsi relly Montecarlo. Pada balapan ini, mobil Mini Cooper sempat meraih kemenangan berturut-turut dari tahun 1964 hingga 1967.

Austin kembali memasarkan mobil-mobil brand Mini di bawah perusahaan British Leyland pada tahun 1980. Pada tahun 1988, British Leyland terpecah dan melahirkan Rover Group yang menjual Mini Cooper dengan nama Rover Mini. Hingga pada tahun 1994 BMW mengakuisisi Rover Group. Menjadi pemegang hak produksi mobil MINI hingga sekarang.

Mobil Mini di Indonesia

MINI masuk di Indonesia dan banyak dikenal pada tahun 1970-an. Mobil ini sempat menjuarai turnamen di arena balap Ancol, Jakarta. Bahkan MINI, yang saat itu masih terkenal dengan nama Morris, menjadi andalan pembalap Hengki Kurniawan sepanjang tahun 1967-1968 dan Karsono selama tahun 1968 hingga 1978.

Perusahaan yang menjadi corong pemasaran mobil Morris di Indonesia bernama PT. Java Motors. Diimpor dalam bentuk kit. PT. National Assemblers yang melakukan perakitan mobil ini mulai dari pertengahan 70-an hingga tahun 1979.

Namun bukan berarti tidak ada yang memilikinya kecuali dengan membeli ke PT. Java Motors. Banyak importir individu yang membeli langsung  ke perusahaan Morris atau Austin di Inggris. Biasanya mobil yang diimpor secara individu ini datang dalam kondisi build up atau utuh dan tak perlu melalui proses perakitan. Setidaknya ada sekitar 1000 unit MINI sepanjang tahun 1970-an yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Desain Mobil Mini

Sudah sejak kelahirannya di tahun 1959, MINI sudah melahirkan model-model baru. Model-model ini tidak selalu inovasi dari British Motor Corporation. Namun juga dari pabrikan pemasarnya seperti Austin dan Morris. Berikut tipe-tipe MINI dari tahun ke tahun:

Mini Sedan

Varian ini ini lahir di tangan Wolseley pada tahun 1961 dengan nama Wolseley Hornet dan Riley Elf. Mini jenis ini populer sepanjang tahun 1960-an. Produksi terus dilakukan dari mulai Wolseley Hornet dan Riley Elf MKI sampai MKIII.  Namun produksi varian ini berhenti pada tahun 1969.

Mini Austin Countryman dan Morris Traveller

Dua varian ini merupakan model dua pintu di depan. Bagian belakangnya menggunakan pintu barn-style mirip pintu ambulans. Austin Countryman dan Morris Traveller mulai diperkenalkan pada tahun 1960. Awalnya kedua varian ini menggunakan dekorasi lis kayu abu pada bagian belakangnya. Yang mana ini merupakan desain wagon para pemburu di masa sebelum perang. Kedua varian ini diproduksi hingga tahun 1969.

Mini Moke

Awalnya British Motor Corporation memproduksi varian ini untuk kendaraan perang ringan di masa Perang Dunia Kedua. Namun karena ukurannya yang kelewat pendek dan tenaganya juga terlalu kecil, pihak militer Inggris batal menggunakannya. Mereka kembali menggunakan produksi Land Rover.
BMC menyerah menjualnya ke militer Inggris dan mengalihkan penjualan ke sipil pada tahun 1963.

Mini Clubman

Mini Cooper Clubman lahir setelah Rover Group diakuisisi BMW. Varian ini memiliki dimensi yang sedikit lebih panjang. Namun tetap mememberi kesan keluaran MINI yang kental pada pemolesan cat, warna eksterior hingga desain interiornya. Produk ini lahir dengan berfokus pada kenyamanan pengendaranya.

Mini Cooper S

Varian Mini inilah yang telah menjuarai ajang Rally bergengsi Montecarlo mulai dari tahun 1964 hingga 1967. Mobil Mini Cooper S ini juga pernah menjadi mobil official kepolisian Inggris Raya.

Bagi Anda yang menyukai mobil yang cepat, varian ini sangat cocok. Varian Mini ini lahir dari desain John Cooper .

Mini Cooper John Cooper Works

Dari segi performa dan desain, Mini Cooper John Cooper Works (JCW) dengan Mini Cooper S memiliki kemiripan. Hanya saja Mini Cooper S dari segi performa lebih kurang ketimbang varian JCW. Karena tujuannya memang untuk city car  meski gesit. Bukan berarti Mini Cooper JCW tidak bisa menjadi city car seperti saudaranya.

Perbedaan utamanya dari segi power yang lebih besar. Demikian juga dengan kekuatan rem yang lebih baik dibanding seri Mini Cooper S.

Mini Cooper Paceman

Mobil ini merupakan SUV tiga pintu yang merupakan kembaran dari R60 Mini Countryman. Mulai diperkenalkan pada tahun 2011 di Pameran Mobil Amerika Utara. Produksinya sendiri baru mulai pada tahun 2012.

Seperti layaknya Countryman, varian Paceman juga tersedia 2 wheel drive dan 4 wheel drive (4×4 atau 4WD).

Mini Cooper Cabrio

Atau yang lebih dikenal dengan Mini atap lipat atau Mini Cooper Convertible. Varian ini hadir pada Pameran Automotif Internasional Amerika Utara di Detroit pada tahun 2009. Meski dari segi desain sangat mirip dengan pendahulunya. Namun semua panel pada body sudah tergolong baru.

 Kesimpulan

Mini masuk ke Indonesia mulai tahun 1970. Sempat menjuarai kompetisi di arena balap Ancol, Jakarta. Mobil mungil yang awalnya direncanakan untuk menjawab krisis yang terjadi di Inggris Raya dan Eropa. Menjelma menjadi mobil ikonik yang populer di seluruh dunia.

Aki mobil Mini Cooper harus memiliki ukuran Cold Cranking Amps (CCA) mulai dari 450. Saat ingin mengganti aki Mini Cooper, sangat penting untuk menutup semua jendela, sunroof, dan mematikan sistem alarm. Pastikan kunci mobil tidak sedang terpasang, untuk mencegah terkuncinya mobil.

Kualitas aki Mini Cooper sendiri pun tidak main-main. Selain berkapasitas besar, juga harus kompak. Pastikan Anda mendapatkannya di toko aki terdekat dan tepercaya. Agar tidak mendapat aki bekas atau rekondisi yang tidak awet.

Pin It on Pinterest

Share This